Banyak orang mempercayai bahwa
mencintai diri sendiri adalah tindakan yang egois dan terlalu narsis. Faktanya
adalah mencintai dirimu sendiri sama sekali bukanlah suatu tindakan yang egois.
Jika kamu tidak menghargai diri sendiri bagaimana kamu bisa menghargai orang
lain? Kamu mencintai orang tuamu, kekasihmu, dan teman-temanmu tetapi seberapa
besar kamu mencintai dirimu sendiri? Kamu harus tahu bahwa mencintai dirimu
sendiri akan memberimu suatu pemahaman bagaimana mencintai orang lain secara
tulus. Kamu tentu bisa memahami kekurangan orang lain jika kamu bisa memahami
kekuranganmu sendiri, kan? Berikut ini adalah tanda kamu tidak mencintai dirimu
sendiri :
1. Membiarkan Orang Lain Memanfaatkanmu. Sadar
atau tidak sadar, kebanyakan orang yang bersosialisasi dengan dirimu akan
selalu menguji batas dirimu. Ketika kamu tidak memiliki batas yang jelas, mana
yang bisa kamu terima dan mana yang tidak, memungkinkan orang lain
memanfaatkanmu dengan menguras energi dan bisa jadi, kekayaanmu juga. Semakin
sering kamu membiarkan itu terjadi, semakin parah kamu akan dimanfaatkan oleh
orang lain. Bersikap tegaslah demi kebaikanmu sendiri.
2. Memberi Lebih Banyak Daripada Menerima.
Kecuali kamu bekerja sosial atau bekerja di lembaga amal, terlalu banyak
memberi dan menerima lebih sedikit dari yang sebenarnya pantas kamu dapatkan
menandakan bahwa kamu kurang memiliki penghargaan terhadap diri sendiri.
Keadaan ini sering terjadi ketika kamu ingin disukai dan diterima oleh orang
lain sehingga kamu akan terus menerus memberi dengan harapan mendapatkan banyak
pujian dan orang lain akan tertarik padamu. Lain halnya di dunia kerja, jika
ini terjadi, maka itu berarti perusahaan tidak bisa menghargai dirimu.
3. Tidak Memikirkan Diri Sendiri. Tidak
memikirkan diri sendiri tampaknya adalah sikap yang tidak egois, lalu mengapa
tidak memikirkan diri sendiri termasuk dalam daftar ini? Simpel saja, jika kamu
sakit apakah kamu bisa membantu orang lain? Jika kamu tidak merawat dirimu sendiri
apakah kamu bisa merawat orang lain dengan efektif? Ambillah contoh ketika kamu
naik pesawat terbang, pramugari akan mengajarkan bahwa penumpang harus
memakaikan masker oksigen pada dirinya sendiri terlebih dahulu sebelum
memakaikan masker oksigen pada anaknya. Help yourself to help others.
4. Tidak Memiliki Rencana Untuk Masa Depan. Ini
benar-benar menyedihkan jika terjadi. Kamu bingung tentang masa depanmu dan
hidupmu dipenuhi oleh kata-kata ”aku tidak tahu”. Ketika ada orang bertanya,
Apa cita-citamu? Apa keinginan terbesarmu di masa depan? Kamu ingin bekerja di
bidang apa? Jawabanmu adalah ”aku tidak tahu”. Pertama kamu harus mulai
mengenal jati dirimu dengan baik, lalu kemudian bermimpi, berencana, bertindak,
dan merayakan hasilnya.
5. Tidak Menjelaskan Terhadap Orang Lain Tentang
Apa Yang Kamu Inginkan dan Butuhkan. Selain sering berkata ”aku tidak tahu”
orang yang memiliki tanda ini juga sering berkata ”terserah kamu”. Mungkin kamu
berpikir tidak ingin merepotkan orang lain atau tidak ingin menyakiti perasaan
orang lain. Namun jika terus menerus kamu memendam keinginanmu, akan timbul
rasa frustasi dan kesal dalam dirimu dan miskomunikasi dengan orang lain.
6. Membatasi Dirimu. Membatasi disini maksudnya
adalah kamu menghalangi dirimu sendiri untuk berkembang. Kamu sudah menilai
dirimu tidak bisa melakukan suatu pekerjaan padahal kamu belum pernah
benar-benar melakukannya atau kamu merasa kamu tidak pantas mendapatkan orang
yang kamu cintai. Pemikiran seperti ini tidak akan membuatmu menjadi manusia
yang lebih baik karena kamu tetap hidup dalam zona nyamanmu.
7. Menerima Pengaruh Yang Buruk Dari
Lingkunganmu. Lingkungan biasanya memiliki pengaruh yang besar pada
perkembangan diri seseorang. Tetapi manusia yang bisa berpikir secara dewasa
bisa membedakan mana pengaruh yang baik dan mana yang buruk. Menerima pengaruh
yang buruk sama saja seperti tidak mencintai diri sendiri karena kamu melakukan
suatu hal yang akan merugikan dirimu sendiri di masa mendatang.
8. Membiarkan Orang Lain Mengatur Hidupmu. Manusia
pada dasarnya adalah makhluk yang merdeka. Mereka memiliki tubuh, jiwa, dan
pikiran masing-masing. Sayangnya, banyak manusia hidup menjadi boneka yang
dikendalikan oleh orang lain. Mereka selalu melakukan apa pun yang
diperintahkan orang lain, baik atau buruk. Biasanya si pengatur adalah orang
yang memiliki kedudukan tinggi atau bisa jadi, orang yang mereka cintai.
Dasarnya adalah rasa takut. Takut kehilangan kedudukan atau orang yang mereka
cintai. Jika kamu termasuk orang seperti ini, ketahuilah bahwa kamu adalah
manusia modern, kamu tidak hidup di zaman ratusan tahun yang lalu, kamu berhak
untuk mendapatkan kebebasan mengatur hidupmu sendiri.
9. Tidak Berusaha Memperbaiki Kekuranganmu. Kamu
mengetahui kekuranganmu tetapi kamu tidak berusaha untuk memperbaikinya.
Kebiasaan dan tingkah laku yang buruk adalah sesuatu yang bisa kamu perbaiki
ketika kamu sudah menyadarinya. Jangan selalu memakai alasan bahwa tidak ada
manusia yang sempurna. Memang selalu akan ada kekurangan, tidak peduli seberapa
keras kamu berusaha. Namun memang itulah tujuan manusia hidup, untuk terus
belajar. Live from zero to hero and die still as a hero.
10. Membenci Kekurangan dan
Mengabaikan Kelebihan Dirimu. Manusia yang selalu menghabiskan waktu untuk
mengeluh dan komplain mengenai kekurangannya, akan gagal melihat kelebihan yang
sebenarnya ada pada dirinya. Bayangkan saja apabila Stevie Wonder dan Andrea
Bocelli yang buta, Nick Vujicic yang tidak memiliki tangan dan kaki, atau
Stephen Hawking yang syaraf motoriknya tidak berfungsi dengan baik, terus
menerus meratapi cacat tubuhnya, apa mereka bisa menjadi figur-figur yang
sukses? Tuhan itu adil, Ia tidak akan menciptakan manusia yang tidak bisa
melakukan apapun. Manusia pasti memiliki jalan kesuksesannya masing-masing.
Sekarang semuanya tergantung dirimu sendiri, sudahkah kamu berhenti mengeluh
dan mencoba mengembangkan kelebihanmu ?
0 komentar:
Posting Komentar