Rabu, 27 November 2013

Bungkul Jadi Taman Kota Terbaik Se-Asia


TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini patut merasa bangga dengan keberadaan banyak taman di Surabaya, terutama Taman Bungkul. Pasalnya, taman yang berada di Jalan Raya Darmo ini menerima penghargaan internasional "The 2013 Asian Townscape Sector Award" dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hari ini. "Saya bangga sekali," kata Risma, sapaan akrabnya, Selasa, 26 November 2013.

Penghargaan bergengsi tersebut diterima Risma di Fukuoka, Jepang. Tak hanya memperoleh dukungan dari PBB, penghargaan tersebut juga mendapat dukungan dari UN Habitat Regional Office for Asia and The Pasific, Asia Habitat Society, Asia Townscape Design Society, dan Fukuoka Asia Urban Research Center. Taman Bungkul Surabaya menjadi satu-satunya taman di Indonesia yang meraih penghargaan ini.

Menurut Risma, mungkin ada taman yang lebih indah dari Bungkul. Namun, fungsi sosial, budaya, rekreasi, dan pendidikan Taman Bungkul lebih menonjol. "Mungkin ini yang menjadikan kita menang," ujarnya. Terdapat pula makam Ki Supo atau yang lebih dikenal dengan nama Sunan Bungkul yang dijadikan sebagai tujuan wisata, baik oleh warga dari Surabaya maupun dari luar Surabaya.

Taman Bungkul, kata dia, merupakan lambang keindahan dan kesetaraan. "Tidak ada perbedaan antara si kaya dan miskin ataupun balita dan lansia. Miniatur mimpi saya ada di Taman Bungkul".

Penghargaan ini merupakan buah manis dari kerja keras Pemerintah Kota Surabaya dalam membangun kembali taman tersebut. Memiliki lahan seluas 10.000 meter persegi, taman ini dilengkapi dengan fasilitas jogging track, taman bermain anak, arena skateboard, dan akses Internet nirkabel. Dari segi sosial, Taman Bungkul merupakan tempat yang sangat kondusif untuk sosialisasi antarwarga.

"Selama enam tahun taman Bungkul berdiri, sekali pun saya tidak pernah mendengar ada anak yang berantem di sana," ujar wali kota perempuan pertama Surabaya ini.

DEWI SUCI RAHAYU

Berita populer:
Tommy Soeharto Bantah Terima Suap dari Rolls-Royce
Tiga Skenario PDIP Agar Jokowi Jadi Presiden
Ruhut Tantang Jokowi Berdebat
SBY Belum Balas Surat, Oposisi Australia Khawatir

0 komentar:

Posting Komentar